Liburan dengan mengendarai motor juga lebih seru jika kamu mempersiapkannya dengan baik. Kamu bisa mempersiapkan hal-hal kecil dahulu seperti kebutuhan pribadi, namun juga jangan mengesampingkan persiapan kendaraan dan akomodasi lainnya.
Untuk mempermudah kamu mempersiapkan liburan dengan motor kesayangan, berikut ini saya bahas tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat Travelling pakai motor.
Checklist Hal Penting Saat Travelling Motoran
Dengan mempersiapkan segala hal sebelum memulai perjalanan akan mempermudah kamu dalam mengakomodir kebutuhan selama berada di perjalanan atau saat dilokasi tujuan.
Selain itu, dengan persiapan matang juga akan mengurangi hal-hal yang tidak perlu sehingga tidak membuang waktu terlalu banyak. Waktu menjadi lebih efisien dan liburan bisa semakin maksimal.
Kamu bisa mulai mempersiapkan hal-hal di bawah ini setidaknya beberapa hari sebelum perjalanan dimulai. Apa saja hal penting itu?
1. Pastikan Motor dalam Kondisi Prima
Motor mogok di perjalanan adalah hal yang kurang mengasikan. Apalagi jika mogok saat berada di jalur yang sepi serta jauh dari pemukiman. Maka dari itu, cek selalu kendaraanmu setidaknya 3 hari sebelum perjalanan dimulai.
Pastikan setiap komponen motor bekerja sebagaimana fungsinya. Kelistrikan bekerja dalam voltase normal, mesin tidak brebet, atau indikator lainnya.
Jika kamu pakai motor matic seperti saya, maka bisa cek bagian CVT mulai dari Vanbelt, Pully, Kampas Double, dan sejenisnya. Filter udara juga pastikan tidak terlalu kotor.
Pastikan juga perlampuan, klakson, dan spion dapat berfungsi. Jangan lupa juga siapkan surat-suratnya, ya.
Jika kamu kurang ahli, sangat saya sarankan untuk dibawa ke bengkel kepercayaan kamu. Minta teknisi untuk inspeksi motor kamu.
2. Cek Jalur dan Medan yang Akan Dilalui
Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya kamu cek dan pastikan jalur yang akan dilalui. Ini akan sangat membantu kamu saat di perjalanan.
Kamu bisa cek apakah jalur yang dilalui ini full jalan besar, tengah kota, kampung, atau tengah hutan. Dengan mengetahui lebih dahulu, kamu bisa mempersiapkan dan mengatur waktu kapan baiknya melalui jalur tersebut.
Selain itu cek apakah selama jalur tersebut tersedia SPBU atau tidak. Jika dirasa sedikit SPBU maka ada baiknya sebelum melintas kamu isi full tank bensin kamu ya.
3. List Obyek Wisata yang Akan Dikunjungi
Sebaiknya kamu research sejak jauh hari lokasi mana saja yang akan kamu kunjungi. Perkirakan juga jarak antar tempatnya dan lama perjalanan. Dengan demikian kamu bisa memaksimalkan momen liburanmu di tempat wisata ini.
Sedikit cerita saat saya touring motoran ke Yogyakarta pada 2022 lalu. Kurangnya research dan persiapan tentang jalur dan tempat wisata membuat planing wisata sedikit melenceng. Eh, gak sedikit sih.
Touring 1 hari 2 malam yang harusnya bisa mengunjungi 5-7 tempat, kenyataannya hanya mampu 3 lokasi saja. Yakni sarapan pagi di Tugu Jogja, Tamansari, dan Malioboro. Sisanya kecapekan dan tepar di tempat istirahat hehe.
Selain memang kecapekan, hal itu karena kurangnya research tempat wisata, sehingga ketika sampai di Yogyakarta, saya dan teman-teman justru bingung mau ke tempat yang mana. Yang terjadi, ya wasting time di rest area.
Nah, agar hal ini tidak terulang dan terjadi padamu, ada baiknya kamu siapkan daftar tempat yang akan kamu kunjungi.
4. Pastikan Selalu Ada Uang Cash di Dompet
Saya salah satu orang yang mendukung budaya cashless. Dimana membayar sesuatu dengan non-tunai, seperti banking atau QRIS. Namun sayangnya, tidak semua toko atau warung sudah memiliki fitur ini. Meskipun selama saya travelling di dua tahun terakhir sudah mulai banyak warung yang nyediain QRIS.
Untuk itu saya selalu siapkan uang tunai di dompet ketika travelling. Dan sebisa mungkin uang yang sudah pecahan agar lebih memudahkan ketika pembayaran.
5. Bawa Pakaian Secukupnya
Jangan terlalu banyak membawa pakaian, jika kamu merencanakan menginap kamu bisa bawa 3 set pakaian ganti. Dimana saat ganti pakaian ke tiga dan hari selanjutnya masih di perjalanan, kamu bisa laundry di sekitar penginapan atau wisata.
Jika kamu tidak merencanakan menginap maka kamu tidak perlu membawa pakaian ganti. Kecuali jika akan ada aktifitas air atau lainnya yang mengharuskan mengganti pakaian setelahnya maka silahkan bawa pakaian gantinya.
Terlalu banyak membawa pakaian akan memperberat tas kamu. Yang artinya juga akan mengurangi kapasitas tas untuk barang2 lainnya.
Kamu hanya akan liburan. Bukan mau pindahan. Jadi jangan berlebihan, ya.
6. Jangan Lupakan Washbag atau Perlengkapan Mandi
Tentu saja ini hal wajib jika kamu akan travelling lebih dari 12 jam. Namun jika Travelling di sekitar kota, maka kamu cukup membawa sabun cuci muka saja.
Selama di perjalanan, kamu akan menerpa banyak angin yang mengandung karbondioksida, debu dan kotoran tak nampak. Ini akan membuat wajah nampak kusam. Bahkan jika menggunakan masker atau Balaclava kulit wajah akan tetap berkeringat dan hasilnya akan tetap kusam.
Tentu kamu tidak ingin terlihat seperti itu di tempat umum, kan? Untuk itu sediakan washbag atau seminimalnya sabun cucimuka di tas.
7. Bawa 2 Set Jaket Riding
Sebenarnya ini bukan hal wajib namun saya rekomendasikan. Mengapa?
Dalam perjalanan wisata menggunakan motor, khususnya luar kota, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Apakah suhu di kota sedang panas atau dingin. Meskipun saat ini sudah ada perkiraan cuaca, namun juga bukan suatu ketidakmungkinan akan ada perubahan yang signifikan.
Seperti saat saya riding ke daerah Malang, Jawa Timur. Saya hanya menggunakan jaket tipis karena saya berpikir cuaca sedang panas. Karena memang saya berangkat di pagi hari dan rencana akan pulang sore harinya.
Sesampainya di tempat ternyata hawa cukup dingin, di sini saya lupa bahwa Malang dan Batu adalah daerah yang tergolong dataran tinggi.
Sebenarnya saat itu masih cukup tertahan oleh jaket saya. Namun ketika sore hujan turun cukup lebat, yang mengharuskan saya berteduh di salah satu masjid dan mengulur waktu pulang.
Perubahan cuaca ini merubah rencana saya pulang sore menjadi malam. Karena sekalian habis sholat isya'. Yang terjadi ketika perjalanan pulang, suhu dingin kota malang berpadu dengan kencangnya angin yang menerpa. Karna bahan yang digunakan adalah katun tipis, akhirnya cukup membuat saya menggigil.
Sebagai langkah darurat, akhirnya saya pulang dengan mengenakan jas hujan. Meskipun saat itu tidak turun hujan.
Dengan case di atas, saya merekomendasikan untuk membawa 2 set jaket saat perjalanan wisata dengan motor atau touring.
Tentu dengan ketebalan berbeda sesuai situasi. Jaket tipis berbahan apapun (saran katun) untuk kondisi panas atau siang hari. Dan jaket tebal dengan bahan windproof seperti taslan, bomber, atau parasut untuk kondisi dingin atau malam.
8. Jangan Lupakan Jas Hujan
Sebenernya masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Namun yang ini bersifat wajib. Raincoat adalah perlengkapan wajib saat kamu travelling dengan motor.
Kamu bisa gunakan jas hujan motor biasa atau jas hujan yang biasa dipakai aktifitas outdoor seperti tracking atau hiking. Yang penting tidak tembus air.
Dari banyak merek dan jenis yang pernah saya coba, hampir keseluruhan jas hujan hanya mampu menahan hingga intensitas sedang. Jika hujan lebat ada baiknya berhenti dan meneduh.
Selain membahayakan perjalananmu, jas hujan yang dipakai seringkali rembes pada sela-sela jahitan atau resleting ketika digunakan trabas hujan lebat. Bahkan ketika brand mengklaim jas hujannya model hot press bukan jahit.
9. Usahakan Isi Bensin Setiap Indikator Tersisa Setengah
Hal unik dan kurang mengenakan juga pernah saya alami ketika perjalanan ke Yogyakarta. Ketika melintas di kota Ponorogo mengarah ke Wonogiri, saya sempat "menggampangkan" perihal isi bensin. Apalagi saat itu sekitar pukul 02.00 dini hari.
Saya berpikir kalau indikator masih 50% yang berarti sekitar 1.5-2 liter di dalamnya, dan akan cukup mampu saya kendarai hingga di kota selanjutnya yakni Wonogiri.
Namun, hingga indikator bensin berkedip saya tidak menjumpai adanya SPBU selama jalur Ponorogo-Wonogiri yang sebagian besar alas atau hutan. Ketika cek Google Maps. Ternyata perjalanan masih cukup panjang untuk bertemu dengan SPBU di depan.
Karena kondisi tersebut, akhirnya saya 'sedot' bensin di tangki motor teman saya yang kapasitasnya 2x lebih besar dari motor saya.
Dengan pengalaman tersebut, maka saya sarankan untuk kamu (juga reminder untuk saya) agar sebisa mungkin mengisi penuh tangki saat menjumpai SPBU, sekalipun indikator masih setengah tangki. Apalagi jika kondisi malam atau dini hari.
10. Istirahat Setiap 2 sampai 3 Jam Sekali
Bagi pengendara motor yang sering traveling atau touring, maka aturan ini adalah hal dasar yang wajib diketahui. Berkendara lebih dari 2 jam dapat menyebabkan ngantuk dan microsleep.
Hal ini karena selama berkendara tubuh hanya menangkap sebagian kecil oksigen (di jalan raya udara mengandung oksigen, karbondioksida, karbonmonoksida, nitrogen dioksida, dan polutan lain) saat udara kita trabas dengan motor kita. Ditambah penggunaan masker/balaclava disertai helm dengan kaca tertutup juga menambah pengurangan kadar oksigen yang dihirup.
Hal ini bisa menyebabkan ngantuk karena kurangnya suplai oksigen ke otak, yang terjadi kemudian kita akan menguap agar oksigen tersuplai lebih besar.
Jadi jika dirasa sudah mengantuk dan menguap, silahkan cari rest area sekitar dan istirahatlah. Jika dipaksa maka yang terjadi akan ada kemungkinan microsleep atau tidur singkat yang tentu akan sangat berbahaya meski hanya beberapa detik.
11. Sediakan Perlengkapan Darurat dan Pahami Cara Penggunaannya
Banyaknya kemungkinan tidak terduga membuat kita hanya bisa mempersiapkan sebelum terjadi. Termasuk terhadap motor dan tubuh kita. Maka menyiapkan perlengkapan darurat cukup membantu jika hal darurat tersebut terjadi.
Beberapa diantaranya yang bisa kamu sediakan di jok motor kamu seperti :
- Alat tambal (jika menggunakan ban tubeless),
- Selang kecil, untuk menyedot bensin dari motor kawan atau orang lain,
- Roda darurat, bukan ban serep, melainkan roda kecil seperti troli untuk menopang roda sepeda motor yang bocor atau kempes,
- Kompresor portabel, jika ban kamu bocor,
- Seperangkat kunci pas atau sejenisnya,
- Obat-obatan, jika dijalan merasakan gejala sakit,
- Kabel dengan jepit buaya, jika sewaktu-waktu aki motor tidak ada listrik/listrik lemah bisa di jumper dengan motor lainnya.
Penutup
Dengan mempersiapkan matang 11 hal penting saat travelling dengan motor di atas, kamu bisa dengan maksimal menikmati liburan tanpa khawatir berlebih. Karena kekhawatiran itu sudah difikirkan dan diminimalisir sejak jauh hari sebelumnya.
Jadi bagaimana, sudah rencanakan mau motoran kemana? Boleh sharing yuk di kolom komentar.
Posting Komentar